menjadi sebuah warna yang ter-nyata.
diujung fana nan binasa,
anggapan berubah kalut menjadikan kecut.
dulu,
sekarang,
juga nanti.
seperti angin,
membekas juga abaikan ini.
tak selayak mentari,
juga bumi,
hanya asa dan kenangan.
terlipur dalam ketiadaan.
sempurna .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar