17 Juli 2011

Sayap Yang Terlukai


Tak ada lagi hangat senyummu yang hiasi pelataran hatiku, hanya sekarangkepedihan dalam hati ini yang hanya mungkin terisi luka bekas cambukan dari pisau cintamu, tak berharap kau untuk kembali, tak berharap kau kan datang dan sembukkan lukaku, tak pula kau kan temani lagi hariku seperti kala itu, tapi hanya saja ku inginkan kau rasakan apa yang aku rasa saat ini, menikmati rasa sakitnya, menikmati rasa perihnya tanpa perlu kau mengungkapkannya kepada seluruh alam semesta.
Didalam kehidupanmu yang sangatlah sempurna, sangatlah mendewakan kesempurnaan hati yang tak kalah oleh waktu mengukir hati yang mengalir, serasa semua waktumu adalah waktumu saja, tak tau dalam jiwa yang hampai ini teriris sebilah bisau cintamu, kau tak tahu, kau mingkin takkan pernah tau, hingga suatu ketika sayap-sayap tegak yang ada dibelakang punggungmu tercapik oleh tanganku, terpatah oleh kesakitan dan keperihan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar