02 Juni 2011

SUDAMANDA



Indonesia kaya akan budayanya. Budaya yang dimiliki Indonesia itu bermacam-macam.dan setiap daerah itu berbeda-beda termasuk dengan permainan tradisionalnya. Indonesia memiliki berbagai jenis permainan tradisional, misalnya permainan Dakon, Enggrang, petak Umpet, yoyo, gangsing, Lompat tali, Engklek, Suda Manda, dsb.
Agar generasi kita tahu dan mengerti dengan permainan tradisional ini maka saya akan membahas salah satu permainan tradisional yaitu Sudamanda.
Sudamanda adalah salah satu jenis permainan tradisional yang sering dimainkan saat dulu kita kecil. Permainan ini adalah permainan kelompok yang minimal terdiri dari 2 orang bisa juga lebih, sering dimainkan anak perempuan, tapi tak jarang anak laki – lakipun memainkan permainan ini. Permainan ini adalah permainan yang membutuhkan ketelitian, ketepatan dan juga ketahanan tubuh. Cara bermain permainan ini sangatlah mudah, murah dan juga menyehatkan, sama seperti kita berolahraga.
Cara bermainnya tidaklah susah, yang kita butuhkan hanyalah beberapa meter tanah, di garis dengan 3-2-1-2 kotak dan dipaling ujung adalah setengah lingkaran (Gunung) dan pecahan genteng untuk “gacuk”. Permainan ini adalah permainan yang menyehatkan bagi yang memainkannya, karena permainan ini menggabungkan kecermatan dan kelincahan. Pemain berlomba – lomba mendapatkan sawah, sawah disini adalah bila kita bermain dari kotak pertama naik hingga kembali lagi ke kotak pertama lagi, kita berhak “mencetak sawah” tapi dengan membelakangi kotak dan kemudian dilemparlah gacuk kita. Di tempat jatuhnya gacuk itulah sawah kita, jadi yang boleh menginjak hanya kita, selain kita didiskualifikasi dan kesempatanya berganti dengan pemain lain. Begitu seterusnya sampai habis termiliki kedelapan kotak tersebut. Dan apabila kita mau mencetak sawah dan gacuk kita jatuh pada gunung, maka otomatis semua sawah jadi milik kita dan kita yang menang.
Permainan ini terdapat manfaatnya, misalnya mempererat persahabatan, menjalin kekeluargaan, melatih kerjasama, melatih menghormati orang lain dan banyak yang lainnya. Semoga permainan tradisional ini tidak kalah dengan permainan modern yang mementingkan individu keegoisan dan kemalasan semata.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar