08 Desember 2010

Dinding Yang Kering

aku menghembuskan nafas yang teraras,

saat kidung malam temukan arah,

mengalir peluk dalam tengkurup,



aku lelah dan peluh,

tapi sejuk embun adalah hidupku,

senyumku adalah harapanku,

indahku adalah kamu,



ini bagian dari nyayian petang,

yang membetang kepakkan kerinduan malam,

tak ada terpampang rahasia kehidupan,

yang telah terlukai dalam semu jiwa temaram,



aku hilang,

dalam petang,

mencoba menjadi diri seorang dalam jiwaku,

sesuatu yang takkan terjadi,

yang hanya sebuah mimpi yang sepi,

yang tergelincir hujan yang membuta pagi hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar