alangkah hariku penuh senyum
penuh makna dan penuh rasa indah
tiap hari adalah hari yang wah
hari yang penuh cinta
hari yang penuh kasih
perjalananku terasa biasa
penuh keindahan
tapi tak terduga
jiwaku nan fana
hanya di luar aku bisa senyum
tapi dalam hati ini menangis
tangis yang mengiris
ini termulai saat ku melihat cahya dilangit hatiku
kilat laksana petir yang menghunjam
menghujam jantung hati
membunuh rasa ini
kekasih hatiku
kau tak melihatku
tapi aku melihatmu
aku dengan jelas melihatmu
kau
kau
kau ...
tak lebih baik dari bangkai laknat waktu
kau bunuhku berlahan
dengan tingkahmu
apa yang kau lakukan ini benar?
mengapa tak kau tunjukkan dalam normalku?
harusnya kau bunuh aku dari tatapku
bukan dari punggungku
bukan dengan patahkan sayap sayapku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar