Aku belajar untuk tahu dimana itu kebenaran,
Ku tanya langit senja akan kebenaran,
Langit senja hanya terpaku mendengar pertanyaanku,
“Apakah kau tak dapat menjawabnya wahai senja?’
Aku tak mengerti mengapa langit senja tak menjawab pertanyaanku,
Seharusnya dia tahu jawaban itu.
Aku tak mau tahu,
Aku bertanya kembali pada malam.,
Hingga pagi berganti,
Sang malam pun tak menjawab pertanyaanku,
Apakah aku salah bertanya padanya?,
Haruskah kubertanya pada siapa?
Hingga pagi menjelang, ku bertanya padanya.
“Wahai pagi, apakah arti kebenaran itu?”
Sama dengan langit senja dan malam,
Pagipun tak memberikan jawaban atas pertanyaanku.
Seketika ku merenung,
Haruskah ku bertanya kepada pemimpinku?
Yang membiarkan rakyat yang dipimpinnya menderita?
Ataukah harus ku ulang untuk bertanya pada langit senja, malam dan pagi?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar