22 Februari 2012

Kehadiran "Aku"

tinggalkan semua rasa yang kiranya membelenggu,
bukankah rasa itu hanya semu belaka,
bukankah semua hanya sebuah nestapa yang sepi,
sebuah nestapa yang indah namun sakit,
hendaknya terfikirkan,
semua rasa yang paling sakit dalam diri ini,
bukankah itu semua kan berakibat bagi diri,
hati jiwa dan juga mata batin.
hendaknya kaupun mengerti,
aku adalah aku,
bukan aku yang kamu nilai dari sudut pandang semu,
bukan aku yang ternilai dari sebuah rahasia yang perih,
bukan segalanya,
bukan.
hendaknya pun kau sadari,
bukan hanya mengerti untuk sebuah sepi,
untuk sebuah kasih dan sepi kemudian.
semoga setiap petik rasa pun dapat dimengerti,
dapat terselesaikan seperti rajut benang ulat sutra.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar