15 Oktober 2011

Kala Hujan


Tak lama berselang, hujan datang, temani aku yang sepi sendiri dibalut perih.
Tak seuntai kata yang keluar dari bibirku, hanya rasa pedih kala hujan menetes basahi lukaku.
Iya aku masih disini.
Di tempat dimana kau akan datang.
Tempat dimana kita pertama kali mengukir kisah ini.
Aku mengerti.
Hujan ini adalah pertanda.
Menyampaikan salammu kepadaku.
Yang sedang gundah menantimu.
Ah cepatlah kau datang.
Andai kau tahu perih ini semakin menjadi.

Andai kau tak datang.
Semoga tak cepat berlalu.
Aku masih ingin menikmati perih ini meski tanpamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar