sendiri dalam hayutan embun yang selalu temani aku,
dengan nada senandungnya yang acap kali buatku takut juga terasa terabaikan,
dalam setiap kesempatan,
embun pagi datang dalam hangatkan setiap jengkal perjalanku,
setiap jengkal lamunan dan semua yang ku rasakan embun pagi tahu,
karena aku selalu bercerita kepadanya.
tapi sekarang,
dia tak datang saat aku terjaga malam ini,
aku menunggunya saat pagi datang,
tapi waktu enggan berpaling dari sini.
09 Mei 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar