09 April 2011

Menungu

Dibalik akhir diantara malam dan pagi, dibalik senyum bekumu yang tak mengalir lagi dihadapanku. Entah mengapa harap ini masih sering menghibur hati yang kosong tak sudah-sudahnya hilang berganti. Aku bagai senja yang tak bergulir, Aku langait yang tak terlihat gelap, tapi aku hampa. Kehilangan ini yang teramat berat setelah mengenalmu dan kini telah tinggalkanmu. Kadang aku memimpikan harapku ketika kita masih dalam satu dimensi yang sama, ketika jiwaku masih bisa menyentuh jiwamu, ketika hidupku adalah hidupmu. Tapi sekarang menunggu hanya akhir yang bisa kuraih, aku ingin bersama denganmu, ku raih sayapmu, hingga tak ada satupun yang mengganggu kekelan yang sejati hatiku dan kamu, tapi sejauh hati memandang aku hanya bisa menunggu, menunggu waktu tuk jemput aku bersamamu. Lagi dan selamanya denganmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar