02 April 2011

Hingga Dunia Menggulirkan Senyum

Terik matahari semakinterasa menyatu dalam kulit,
Dengan penuh semangat membakar hati yang layu dan pula beku.
Tapi hati ini kan terus berharap.
Hati yang takkan pernah mati, walau raga ini sirna.
Tetap menghentak bumi.
Tetap mencabik pagi.
Hingga Dunia Mengulirkan Tawanya.
Menggulirkan ramah dan senyumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar