16 Maret 2011

borneo yang tak terlupa


aku menginjakkan kaki dipulau ini untuk pertama kali, yang aku rasakan tak lain hanya takut, grogi,panas dingin badan ini, apa lagi perjalanan laut yang membuat badanku tambah lemas dengan terombang-ambing 3 hari 2 malam di atas kapal, tapi aku yakin dengan semangat menggebuku ini, demi satu hal, CINTA.
iya hanya karena itu, andai tidak karena cinta, takkan pernah aku menginjakkan kakiku ke pulau itu, pulau yang jauh dari kampung halaman, pulau yang penuh hutan dan sebagai paru-paru dunia, tapi hanya omang kosong belaka, panasnya tak tertahankan. tapi panas itu tak membakar hatiku, panas itu aku jadikan pelecut semangat bagiku, panas yang tiada pernah bisa padam dalam semangatku.
aku sadar, didalam kesendirianku dinantikan pujaan hatiku, aku merindu, tapi dengan penuh senyum aku mengerti, setiap peristiwa yang terjadi, kan menjadi pengalaman dan menjadikan proses pendewasaan diri bagiku.
tak akan ada nasi telah menjadi bubur bagiku, semua telah terlantun dalam buku takdirku, semua telah terskenario tanpa perlu disesali, tanpa perlu direnungi. kenangan pahit dan indah. pulau borneo yang takkan terlupa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar