Lihat mentari pagi ini,
Cahyanya mengalir lembut mengisi relung hati,
Mencairkan sepi yang hinggapi,
Dari kehampaan yang terus menanti,
Antara malam dan siang hari,
Sebuah benih yang terukir murni,
Dalam indah bunga mentari,
Dalam kenagan yang takkan pernah kembali,
Kawan dalam lamunan panjang ini,
Hendaklah kau mengerti,
Semua takdir yang mewakili,
Waktu yang memberi jalan ini,
Tak perlu gusah dan takut dalam diri,
Semua juga pasti kan kembali,
Semua pasti tak perlu dinanti,
Kematian hanyalah sebuah dari awal yang terakhiri.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar