11 Desember 2010

Di Tangan Ada Embun Terenggut

kiasan tentang adanya malam yang takkan berganti seperti halnya udara sepi yang terus menusuk di pusara kehidupan. dan yang pasti semua itu hanya halusinasi, teronggok kisah masa lampau yang tak urung menghadapi pagi. buah dari imajinasi esok hari yang sepi diantara malam yang teriringi hawa yang sepi dan semakin sepi. tiada dasar dalam setiap kepul rasa dahaga yang mengisahkan bahwa ini adalah sikap yang tak harus terjalani.

terduduk dalam kesunyian adalah mimpi panjang dalam keterikatan. di saat malam adalah malam, tak kan berubah seperti halnya kelam dan kelam.

alangkah terik itu akan berisi sisa dari sisa embun pagi buta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar