Setitik embun pagi ini telah indah mendarat di jantung sanubariku. Mengisi penuhi hati yang sepi. Dalam penantian dari sajak fana, tertetapkan rahasia dalam alam ini tuk hadirkan kelu dalam jiwa yang tak mampi menghunjam penat pekat yang teriris serta merta menganggu kenangan kehidupan yang acap kali datang mengganggu. Turut membawa serta rasa perihteriris sepi dan menjadikan ini goresan hati. Ingin indah selalu ada dalam hatiku, selalu ada dalam benakku, tuk mengecap indahnya dunia.
Tuhan yang maha satu, aku buat sajak ini untuk indahMu, untuk agungMu, untuk esaMu. Tuhan aku hambaMu yang tiada berdaya ini, berterima kasih atas semua yang Kau berikan padaku, dengan semua kekuranganku, aku sadar bahwa tiada Tuhan selain Engkau wahai penguasa alam semesta. Lentera terang yang terangi alam ini. Engkau tidak tidur dalam surga, Engkau juga tak mengabaikan kami hambaMu, Engkau selalu ada dan akan selalu ada dalam hati kami, dalam jiwa kami dalam setiap keindahan dunia ini. Aku bersyukur padaMu Tuhanku, ku merinduMu selalu merinduMu.
Tuhan yang maha satu, aku buat sajak ini untuk indahMu, untuk agungMu, untuk esaMu. Tuhan aku hambaMu yang tiada berdaya ini, berterima kasih atas semua yang Kau berikan padaku, dengan semua kekuranganku, aku sadar bahwa tiada Tuhan selain Engkau wahai penguasa alam semesta. Lentera terang yang terangi alam ini. Engkau tidak tidur dalam surga, Engkau juga tak mengabaikan kami hambaMu, Engkau selalu ada dan akan selalu ada dalam hati kami, dalam jiwa kami dalam setiap keindahan dunia ini. Aku bersyukur padaMu Tuhanku, ku merinduMu selalu merinduMu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar