terisolasi waktu
dalam kelu
tak tentu
dan pula semu
dalam sisa waktu
aku menunggu
aku tegar untuk masaku
aku berdiri ditengah waktu
aku menunggu masa itu
masa dimana dunia indah dengan puisi
dengan alunan kearifan
dengan kedamaian sepanjang sejarah manusia
dan para pujangga menceritakan kisah pilu
yang hanya menjadi dongeng seram yang telah mati
para pemuka agama tak perlu berteriak teriak tuk berikan ceramahnya karena uang
karena manusia pada zaman itu
sudah sadar diri dan tahu apa yang harus dikerjakan tuk menyembahNya
dan tak ada pula suku agama bangsa yang membedakan
semua bersatu dalam nama indahnya dunia
dalam damainya dunia
para pemimpin dengan bijak memimpin
tak ada korupsi
tak ada uang haram tuk isi perut sendiri
tak ada suami bajingan yang tinggalkan anak dan istri demi murahan
tak ada anak yang memaki orang tuanya
mereka patuh dan satu tujuan tuk bahagiakannya
di zaman itu
tak ada pula manusia mencari muka
karena mereka telah temukan muka asli mereka dan sadar
tak ada pula adu domba
tak ada kearifan para haji yang busuk mulutnya
yang tak sesuai dengan yang seharusnya
semua keindahan itu ada
zaman dimana kiamat semakin dekat
dan surga adalah tujuan utama saat zaman telah seperti itu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar